Rahasia 5 Kuliner Legendaris Nusantara
Mami Koki - Kuliner merupakan salah satu daya tarik sedang menjelajahi suatu tempat atau daerah, Masing-masing daerah memiliki identitas kuliner yang mereka tonjolkan. Diindonesia contohnya , setiap kota atau daerah memiliki kuliner khas yang beranekan ragam. Baik dari segi rasa, bentuk , bahan hingga cara pengolahannya.
Bukan rahasia lagi jika Indonesia disebut sebagai surganya beragam makanan yang sayang banget buat dilewatkan. Bahkan masakan khas Nusantara tak hanya populer di negeri sendiri, tapi juga sudah menunjukkan taringnya hingga mancanegara.
Saking lezatnya cita rasa kuliner Nusantara, tahun ini salah satu masakan khas Indonesia, rendang, lagi-lagi masuk dalam ajang bergengsi CNN yang bertajuk “50 World’s Most Delicious Food”. Mengalahkan Lasagna khas Itali, rendang berada di urutan ke-11.
Dikenal sebagai surga kuliner, Indonesia memiliki kuliner legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun. Kelezatan dengan cita rasa khasnya berhasil eksis dan menjadi menu andalan di sejumlah warung makan di Tanah Air.
1. Mie Aceh Seulawah
Nama Mie Aceh Seulawah terkenal sejak lama buktinya mie aceh yang sudah memiliki banyak cabang dijakarta ini sudah berdiri lebih kurang 20 tahun lamanya.
Rahasia kelezatan Mie aceh Seulawah yang berdiri sejak 1996 ini rupanya terletak pada bumbu dan mie yang diracik sendiri, jadia tidaj akan bisa ditemui dan dicontek dimana-mana.
2. Konro Mamink Daeng Tata
Berdiri sejak th. 1996, warung H. Mamink Daeng Tata di lokasi Tebet, Jakarta Selatan ini sudah melegenda. Warung ini menghidangkan kuliner khas Makassar seperti coto makassar, konro (bhs Makassar untuk iga), serta es pisang ijo. Tapi sebagai menu andalan warung ini yaitu iga bakar Daeng Tata (Tata Ribs). Menu ini memiliki bahan basic daging sapi panggang yang diberi kombinasi bumbu kacang serta kecap.
Daging pada iga bakarnya merasa begitu empuk. Rahasia kelezatan menu yang dihidangkan datang dari racikan bumbu murni rempah-rempah Indonesia tanpa dicemari bumbu memiliki bahan kimia. Bahkan juga, konon iga bakar di Mamink Daeng Tata berikut sebagai pelopor inovasi konro bakar yang terakhir keluar.
3. Nasi Goreng Kebon Sirih.
Nasi Goreng Kebon Sirih sudah ada sejak th. 1958. Tidak mengherankan bila melegenda di kelompok khalayak ramai. Lidah juga dimanjakan dengan rasa gurih yang datang dari olahan rempah-rempah dengan penambahan minyak samin.
Sang inisiator dibalik kuliner ini yaitu almarhum Haji Nein. Resep nasi goreng ini sudah bertahan dengan turun alami penurunan. Pilihan beras, bumbu, serta daging kambing dijaga dengan ketat. Bumbu-bumbu yang digunakan terbagi dalam rempah-rempah seperti kapulaga, kunyit, sereh, lada, serta sebagian type bumbu beda.
4. Tongseng Pak Budi.
Kelezatan olahan tongseng serta sate Pak Budi di kenal tidak sempat beralih. Warung yang sudah berdiri sejak th. 1985 ini mempunyai cita rasa begitu otentik, serta disebut-sebut berlainan dengan umumnya warung tongseng biasanya.
Kunci kelezatan tongseng di warung yang ada di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur ini ada pada bumbu yang diracik sendiri hasil warisan keluarga. Mereka juga tidak merubah ukuran bumbu, kecap, sampai jumlah daging dari th. 1985 hingga saat ini. Tidak heran, warung ini sudah mempunyai cabang di banyak daerah yang lain, seperti Bintaro, Tangerang Selatan serta Bekasi.
5. Nasi Pindang Pak Ndut.
Terkecuali populer dengan lumpia, Kota Semarang menaruh kuliner beda yang tidak kalah lezat, yaitu Nasi Pindang Pak Ndut. Menu ini terbagi dalam nasi putih, potongan daging sapi dan daun melinjo yang disiram dengan kuah pindang yang khas serta kaya rempah. Penyajiannya juga khas. Nasi pindang ini dihidangkan di piring yang dialasi daun pisang.
Beritanya, Pak Ndut sudah mulai berjualan nasi pindang ini sejak 50 th. lalu lho. Awalnya Pak Ndut, berjualan di Jalan Petugungan, Semarang dengan memercayakan pikulan. Pada th. 1973, pikulan Pak Ndut geser ke Lapangan Diponegoro. Kemudian usahanya makin berkembang serta mempunyai kios permanen di Jalan Stadion Selatan, Depan BK. D Semarang.
Selidik miliki selidik, satu diantara rahasia kedai Nasi Pindang Pak Ndut supaya tidak tidak sesuai harapan pelanggannya yaitu dengan memakai resep asli yang selalu terbangun seperti pemakaian bumbu tradisionil.
Uniknya, nasi pindang sendiri sebenarnya adalah kuliner khas Kudus. Bila ditempat aslinya nasi pindang dibuat dari daging kerbau, di warung Nasi Pindang Pak Ndut, dagingnya ditukar dengan daging sapi. Meski sekian, perubahan daging ini tidak merubah kelezatan rasanya.
Nah, Sahabat Brilio tentu sepakat kan bila kekayaan kuliner Nusantara sudah tidak diragukan sekali lagi? Kelezatannya siap menggoyang lidah. Nah, untuk kamu pencinta kuliner serta menginginkan nikmati kelima legenda kuliner jangan pernah melupakan Festival Jajanan Bango, nih yang kembali ada di th. 2018!
Anda dapat menyantap beberapa puluh jenis menu kuliner legendaris Nusantara disini. Festival Jajanan Bango ini akan digelar di dua kota, yaitu Jakarta pada 14-15 April di Park & Ride Thamrin 10 (samping hotel Saripan Pacific) serta Makassar pada 5-6 Mei berada di Lapangan Karebosi. Cukup hanya harga ticket masuk Rp 10. 000 rupiah per orang, beberapa pencinta kuliner dapat nikmati kelezatan kuliner Nusantara ditambah 1 product Bango gratis!
Mengapa mesti ke Festival Jajanan Bango? Festival ini jadi hanya satu acara yang sediakan 100% kuliner Indonesia. Maka dari itu, bertandang ke festival kuliner yang sudah diadakan sejak th. 2005 ini jadi satu diantara hal yang tidak bisa anda terlewat.
Di umur Bango yang genap menginjak 90 th. pada th. 2018, pastinya Festival Jajanan Bango akan diadakan lebih meriah, semakin besar, dan lebih semarak dari beberapa th. terlebih dulu. Bukan sekedar mendatangkan kuliner Nusantara, dari barat ke timur Indonesia, tapi akan ada keseruan yang lain seperti galeri warisan kuliner, Foto Trik Art, demo masak, pasar moderen, Ganara Art, serta stage performance.
0 komentar :
Posting Komentar